Mengapa harus mengganti OS Windows dengan yang Lain?


Sebagaimana pengalaman yang pernah saya rasakan sendiri, menggunakan Operating System Windows terasa begitu melelahkan dan ribet. Sejak pertama menginstal, kita sudah harus disibukkan dengan instalasi driver yang tiap itemnya harus di instal sendiri-sendiri. Memang terdapat beberapa produsen laptop yang sudah menyediakan installer untuk tiap bagiannya dengan satu kali instal, tetapi tetap saja hal itu akan kembali menjadi masalah ketika driver dari laptop hilang (Jujur saya yang pelupa sering kehilangan driver dari PC dan atau Laptop saya). Oleh sebab itulah saya pelan-pelan mencoba menggunakan OS selain windows.
Namun berdasarkan hasil dari pencarian saya di google, kebanyakan orang yang meninggalkan windows lebih disebabkan oleh :

1. Lisensi Windows Tidak gratis 

Mengenai masalah ini, sebenarnya bagi orang indonesia sudah tidak lagi menjadi masalah. Karena windows sudah mengeluarkan kebijakan khusus tentang ini. Yaitu windows memberikan izin bagi orang indonesia untuk membajak produknya (Membuat Crack untuk progam windows). Selain itu, Windows bajakan juga banyak beredar di Indonesia juga. Namun bagi seorang yang pernah mengenyam bangku pendidikan, hal ini tentunya menggelitik nurani saya. 

2. Virus 

Banyaknya virus yang beredar membuat pengguna windows sering kesusahan. Belakangan juga berkembang istilah virus lokal dan luar, yang berarti juga bahwa virus lokal adalah virus yang dibuat oleh developer lokal sedangkan virus luar adalah virus yang dikembangkan oleh developer luar negeri. Sehingga dengan demikian pula, maka minimal harus menggunakan dua anti virus untuk menangani keduanya. Yaitu anti virus lokal dan anti virus luar. Tentunya hal ini disebabkan karena anti virus lokal akan sempurna mengantisipasi virus lokal yang kebanyakan tidak terdetek oleh anti virus luar. Begitu juga dengan sebaliknya.

3. Syarat - syarat akademik

Kebanyakan publisher internasional seperti ISBN dan sebagainya yang berguna untuk publikasi karya ilmiah mensyaratkan bahwa program yang digunakan oleh penulis hendaknya bukan progam bajakan. Hal ini tentunya banyak menimbulkan perdebatan di kalangan akademisi ( Jujur, saya pernah mendengarkan perdebatan ini ketika saya mengerjakan tugas akhir). Kebanyakan dari mereka memang tidak mempermasalahkan tentang OS windows yang secara jelas diperbolehkan bajakan untuk digunakan kaum akademisi, tetapi pada progam turunan dari windows seperti office, adobe dan sebagainya. Semua progam itu tidaklah mendapatkan ketetapan khusus bagi kaum akademisi. Berdasarkan sorotan dari dosen-dosen saya, hal itulah yang kebanyakan membuat karya dari orang-orang indonesia tidak diakui di dunia internasional.

4. Etika anti plagirisme

Sebenarnya plagiarisme di Indonesia sudah sangat marak. Tidak hanya terbatas pada software saja melainkan juga tentang lagu-lagu yang banyak beredar di masyarakat. Sehingga dengan jelas dapat dimengerti bahwa plagiarisme menjadi permasalahan serius dari bangsa ini. Bagi saya probadi, satu-satunya cara untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan menekankan pada diri sendiri bahwa "plagiarisme itu tidak baik". 
Mulailah menghargai karya orang lain dari dirimu sendiri kawan.

5. Aplikasi standart satu paket

Dalam kebanyakan software open source, semua fasilitas langsung disediakan dalam satu paket sehingga nantinya akan mempermudah kita dalam menggunakannya. adapun progam-progam yang biasanya satu paket dengan open source adalah office, Network, dll

semoga bermanfaat sobat

Google Development Tool (Alat pengembangan)

Google Development Tool adalah sebuah produk dari google yang digunakan untuk mengembangkan produk google. Dalam hal ini, google menyediakan bagian khusus dari produknya untuk ditumbuh-kembangkan oleh pihak lain. Adapun macam dari alat ini adalah:



  1. AngularJS
  2. Google App Engine
  3. Google Closure Tools
  4. Google Code
  5. Dart
  6. Google Go
  7. OpenSocial
  8. Page Speed
  9. Google Swiffy
  10. Google Web Toolkit
  11. Webmaster Tools
  12. Google Developers
  13. Translator Toolkit

Adapun tulisan kami yang lain tentang produk google adalah:

1. Map-related products

Google Communication and publishing tools ( alat komunikasi dan penerbit)

Google Communication and publishing tools ( alat komunikasi dan penerbit/pengumuman) adalah macam dari produk google yang kebetulan difungsikan untuk alat komunikasi atau alau publikasi dari karya-karya pengguna google. Alat ini tidak lain ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna internet dalam melakukan interaksi dengan pengguna lainnya ataupun untuk mempermudah mereka mempromosikan dan atau menerbitkan karya mereka sehingga dapat dikenal oleh masyarakat pengguna internet lainnya. Sehingga dalam prakteknya, pengguna internet akan menjadikan google sebagai satu-satunya wadah untuk berinteraksi dan menerbitkan atau mengumumkan tentang karya-karya mereka. Adapun macam produk google dalam bagian ini adalah:

  1. Google Cultural Institute
  2. Google Art Project
  3. FeedBurner – news feed
  4. Google Keep
  5. Google 3D Warehouse 
  6. Google Apps
  7. Blogger – weblog
  8. Google Bookmarks
  9. Google Business Solutions
  10. Google Calendar
  11. Google Docs
  12. Google Drive 
  13. Google Hangouts
  14. Google Helpouts
  15. Gmail
  16. Goo.gl
  17. Google+
  18. iGoogle
  19. Orkut – Social networking service
  20. Panoramio
  21. Picasa Web Albums
  22. Google profile
  23. Questions and Answers (Arabic, Chinese, Russian, Thai)
  24. Google Sites
  25. SMS Channels
  26. Speak To Tweet
  27. Google Voice
  28. Google Fonts
  29. YouTube
  30. Google Ventures

Adapun tulisan kami yang lain tentang produk google adalah:

1. Map-related products

Google Advertising services ( pelayanan periklanan google)


Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa google selain menyediakan dan membuat mesin pencari yang digunakan untuk mencari sesuatu diinternet, mereka juga membuat sistem periklanan. Dalam hal ini, google menyidakan sebuah layanan khusus untuk iklan yang diletakkan secara khusus dihalaman web yang mereka punya. hebatnya dari sistem periklanan google adalah posisinya yang tidak merubah posisi dari hasil mesin pencari (SE). Sehingga orang yang beriklan di google terkesan tidak menyogok google untuk mendapatkan posisi yang baik dalam mesin pencari (SE).
Adapun macam pelayanan yang disediakan google dalam Google Advertising services adalah :

  1. AdMob – Mobile advertising network.
  2. Google AdSense 
  3. Google AdWords 
  4. Adwords Express 
  5. Google Certification Program 
  6. DoubleClick 
  7. DoubleClick for Publishers by Google
  8. Google Grants
  9. Google Think Insights
  10. Google Website Optimizer 
  11. Wildfire by Google  

Produk Google Untuk Alat Pencari ( Search tools )

Sebuah perusahaan yang di dirikan oleh Larry page dan Sergey brin ini adalah sebuah perusahaan multi nasional yang bergerak dibidang jasa dan produk internet. Mereka mendirikan google sebagai sebuah perusahan milik swasta pada tahun 1998. Adapun misi dari perusahaan ini adalah  "mengumpulkan informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat oleh semua orang" . Sejak tahun inilah, google berkembang dengan sangat cepat melebihi perusahaan lain yang tumbuh dan bergerak di bidang yang sama. Terdapat sekian banyak produk google yang telah mendunia setelah usianya memasuki dekade kedua ini. Adapun dalam tulisan ini, kami akan menjabarkan produk google satu persatu untuk mengetahu macam dan jumlah produk yang telah dikeluarkan google. Sedangkan jumlah dan macam produk google sangat beraneka ragam. Di sini kami hanya menampilkan Prodgoogle untuk alat pencari adalah sebagai berikut:
uk google untuk alat pencari. Adapun macam dan jumlah produk

  1. Google Search Enggine (SE)
  2. PageRank  ( PR )
  3. Snapshots 
  4. Search engine optimization ( SEO)
  5. Multiple languages 
  6. Accessible Search
  7. Google Alerts
  8. Blog search – weblog
  9. Google Books
  10. Google Custom Search
  11. Experimental Search
  12. Google Finance
  13. Google Groups
  14. Google Hotel Finder 
  15. Google Image Search
  16. Language Tools
  17. Life Search (Google China)
  18. Google News 
  19. Google News archive
  20. Google Patent Search
  21. Google Schemer
  22. Google Scholar
  23. Google Shopping
  24. Google Video
  25. Voice Local Search
  26. Web History
  27. Knowledge Graph
  28. Google Trader
  29. Zagat

keadilan sosial dan keadilan ekonomi

Konsep keadilan adalah sebuah konsep yang paling fundamental dalam proses perkembangan berbudaya dan bermasyarakat. Pasalnya, dalam beberapa kasus yang terjadi di masyarakat, seorang pemimpin ataupun individu yang terdapat didalamnya akan cendrung menggunakan konsep keadilan menurut mereka untuk memutuskan setiap masalahnya. Sehingga akan berdampak pada kebijakan dan keputusan yang diambil untuk kepentingan masyarakat luas. Oleh sebab itu pulalah, dalam nilai dasar perjuangan HMI, konsep keadilan ikut dimasyukkan di dalamnya juga.
Dalam islam, konsep keadilan sangatlah jelas di terangkan dalam alqur'an. Baik melalui ayat sejarah ataupun melalu perintah-perintah yang jelas di sebutkan di sana. Sehingga, muncullah banyak sekali tafsir yang mengkupas secara khusus tentang hal ini sehingga melahirkan berbagai ideologi muslim yang beraneka ragam di islam.
Dalam perkembangannya, banyak juga teori-teori yang muncul sebagai turunan dari konsep keadilan ini. Seperti teori tentang pemerintahan islam, ekonomi islam dan sebagainya. Dalam teori pemerintahan islam sendiri, terdapat banyak sekali pandangan tentangnya. Mulai dari bentuk pemerintahan islam sampai pada bentuk dari politik islam itu sendiri. begitu juga dengan ekonomi islam dan semacamnya. Tetapi dari semua teori tersebut, sebenarnya yang menjadi poin terpenting adalah konsep keadilan.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa dalam islam seorang muslim dianjurkan untuk selalu bertindak adil dan menjauhi tindakan yang zdalim. Adil dalam islam sendiri sering diartikan dengan bertindak/berbagi sesuai porsinya masing-masing. Sedangkan zdalim diartikan sebagai bertindak dengan tidak sesuai porsinya.
Adapun yang dimaksud dengan bertindak sesuai porsinya adalah melakukan sesuatu atau memberikan sesuatu sesuai dengan batasan yang ada. Tidak diperkenankan melebihi batasan lumrah yang telah ditetapkan tuhan melalui hukum alamnya. Sebagai seorang yang hidupp di dunia sains, bertindak sesuai batas inipun harus kita pertanyakan lagi tentang definisi batas. Karena batas inipun masih ambigu, atau kurang jelas. oleh sebab itulah, di sini kita akan mencoba mendekati batas ini melalui pendekatan yang akan saya sampaikan.
Ilustrasi:
Di sebuah desa terdapat satu buah keluarga yang harmonis. keluarga tersebut memiliki 2 orang anak. Anak yang satu sekarang telah duduk di kelas 1 SMA sedangkan anak yang satunya duduk di kelas 1 SD. Pada suatu pagi, kedua anaknya hendak berangkat sekolah dan kemudian meminta uang saku kepada orang tuanya. 
Menurut anda, pilihan mana yang harus dilakukan oleh keluarganya?
1. memberikan uang saku kepada kedua anaknya dengan jumlah sama.
2. memberikan uang saku untuk anaknya yang sma lebih besar bila dibanding anak yang kelas SD, tergantung dengan kebutuhan mereka.

Berdasarkan konsep keadilan islam, hendaknya keluarga tersebut melakukan pilihan nomer 2. Karena memang dalam kondisi ini, untuk memberikan uang saku kepada anaknya, keluarga tersebut harus mengetahui berapa kebutuhan yang dibutuhkan oleh masing-masing anaknya sehingga uang saku yang mereka berikan tepat sasaran dan tepat guna.

Dari ilustrasi tersebutlah, maka dapat kita ketahui bahwa adil tidaklah harus sama rata. karena adil itu sendiri tergantung pada kondisi dan situasi. Oleh sebab itulah, dalam pemahaman yang diusung NDP HMI, Seorang kader haruslah lebih mendahulukan sifat kritis dan obyektifnya sebelum mereka memutuskan sikapnya. Sehingga diharapkan, keputusan yang diambilnya tepat guna dan adil. Karena adil bergantung dengan definisi tentang kebutuhan yang akan dipenuhi.

Keadilan sosial yang dimaksudkan di sini, juga tidak jauh dari definisi adil yang dijelaskan dalam islam. karena keadilan sosial yang disebutkan disini adalah sebuah bentuk keadilan yang susai dengan fitrahnya masing-masing. Dengan tujuan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur dan diridhai allah. Sedangkan Keadilan ekonomipun juga demikian.  

Grub

grub (GRand Unified Bootloader) adalah sebuah paket boot loader yang dikeluarkan oleh GNU proyek. Grub loader sendiri adalah sebuah progam yang berfungsi sebagai pintu masuk pada operasi sistem yang digunakan oleh sebuah komputer. Jadi ketika pertama kali komputer dinyalakan, maka bootloader inilah yang bekerja untuk memanggil sistem operasi yang terdapat didalam komputer. Grub sendiri adalah implementasi dasar dari multiboot specification yang mana menyediakan pengguna sebuah pilihan untuk menjalankan satu dari sekian banyak operasi sistem yang terinstal dalam komputer. Grub biasanya dibunakan oleh operasi sistem yang berbasis unix. Sedangkan sistem operasi yang paling banyak menggunakan grub adalah linux.Untuk memahami lebih jauh tentang grub, yang perlu diketahui pertama kali adalah bagaimana sistem boot bekerja. dimana ketika komputer pertama kali bekerja, bios akan menemukan perangkat yang dapat  dijalankan ( device memori)dan kemudian menginisiasi bootstrap dari master boot yang tersimpan. Setelah proses inilah, grub akan bekerja.

Apa itu ubuntu?

Ubuntu (/ ʊbʊntu ː / uu-BUUN-terlalu) adalah sistem operasi komputer yang berasaskan distribusi Linux Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas serta sumber terbuka (open source), yang digunakan pada lingkungan desktop. Nama ini diambil dari filsafat Afrika Selatan ubuntu ("kemanusiaan terhadap orang lain") atau dalam arti lain: "kepercayaan dalam ikatan universal untuk saling berbagi yang menghubungkan seluruh umat manusia".
Pengembangan Ubuntu dipimpin oleh Canonical, Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Canonical menghasilkan pendapatan melalui penjualan dukungan teknis dan layanan yang terkait dengan Ubuntu.
gambar screenshoot tampilan ubuntuku

  
Ubuntu terdiri dari banyak paket perangkat lunak, yang sebagian besar didistribusikan di bawah lisensi perangkat lunak bebas. Lisensi utama yang digunakan adalah GNU General Public License (GNU GPL) yang, bersama dengan Lisensi GNU Lesser General Public (GNU LGPL), yang secara eksplisit menyatakan bahwa pengguna bebas untuk menjalankan, menyalin, mendistribusikan, mempelajari, mengubah, mengembangkan dan meningkatkan software. Di sisi lain, ada juga perangkat lunak berpemilik yang tersedia yang dapat berjalan di Ubuntu.

Ubuntu Desktop termasuk lingkungan desktop grafis. Dalam versi sebelum 11.04 default GUI adalah GNOME Panel. Tetapi kemudian ditinggalkan dan kemudian dirubah menjadi sebuah penggabungan dari semua dengan antarmuka grafis Canonical pertama kali dikembangkan untuk Netbook Edition Ubuntu .

Ubuntu terinstal dengan berbagai perangkat lunak yang mencakup LibreOffice, Firefox, Thunderbird, Empathy, Transmisi, dan permainan ringan beberapa (seperti Sudoku dan catur). Software tambahan yang tidak terinstal secara default (termasuk perangkat lunak yang digunakan untuk berada dalam instalasi default seperti Evolution, GIMP, Pidgin, dan Synaptic) dapat didownload dan diinstal dengan menggunakan Ubuntu Software Center  atau apt-manajemen berbasis paket alat. Program di Software Center kebanyakan gratis, tetapi terdapat juga beberapa aplikasi yang dijual, sedangkan yang terdapat didalam software center ini termasuk aplikasi dan majalah. Di tiap produknya, Ubuntu memberi syarat yang bevariasi. Untuk produk desktop utama Ubuntu, Dokumentasi Ubuntu resmi merekomendasikan 1 GHz Pentium 4 dengan 1 gigabyte RAM dan 5 gigabyte space hard drive, atau lebih baik. Sedangkan untuk komputer kurang kuat, ada distribusi Ubuntu lainnya seperti Lubuntu dan Xubuntu.

Langkah-Langkah membuat progam


Dalam menyelesaikan permasalahan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Langkah pertama yang dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. Jika permasalahan tidak terdefinisi, maka solusi tidak bisa dicari. Ketika permasalahan sudah terdefinisi maka berikutnya menyusun rencana untuk menyelesaikannya. Setelah itu, rencana tersebut dilaksanakan.Ketika rencana sudah diimplementasikan maka langkah berikutnya adalah menguji apakah permasalahan telah diselesaikan. Logika ini dapat dilakukan pada banyak hal termasuk pemrograman.
Berikut urutan langkah dalam membuat program dengan bahasa C atau dengan bahasa pemrograman yang lain: 
1. Menentukan tujuan program.
penentuan tujuan digunakan untuk menentukan untuk apa progam tersebut dibuat? Tujuan bagi sebuah proyek adalah sebuah rel yang nantinya akan membatasi arah gerak kita supaya proyek tersebut dapat terselesaikan. Begitu juga dengan tujuan dalam pembuatan progam. Tujuan disini berfungsi untuk memperjelas arah gerak si progamming supaya dapat menyelesaikan proyeknya. Jika tujuan dalam pembuatan progam tidak jelas, maka progam yang dibuatpun tidak jelas pula. Disinilah pentingnya menentukan tujuan yang jelas dalam pembuatan progam.
2. Menentukan metode yang digunakan dalam menulis program.
Terdapat banyak metode yang dapat digunakan untuk membuat progam. Sehingga supaya langkah kita efektif, maka kita harus memilih salah satu dari metode tersebut terlebih dahulu sebelum membuat sebuah progam.Karena tiap metode memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing, maka kita harus memilih metode yang paling sedikit erornya untuk menyelesaikan progam yang kita buat tersebut. 
3. Membuat program untuk menyelesaikan permasalahan.
Membuat progam adalah perangkaian bahasa pemrogaman yang sesuai untuk mencapai tujuan kita. tentunya hal ini didasarkan pada metode yang telah di pilih oleh si progammer. Dalam pembuatan progam ini, dibutuhkan logika yang matang, pemahaman tentang bahasa pemrogaman yang digunakan serta ketelitian. 
4. Menjalankan program untuk melihat hasilnya.

Sebagai contoh, tujuan program adalah menghitung luas lingkaran. Ini adalah langkah
1. Langkah kedua adalah menentukan apa yang perlu diketahui untuk menghitung luas
lingkaran. Misalkan pengguna akan menginputkan jari-jari lingkaran. Rumus yang digunakan
adalah πr2 dengan r adalah jari-jari lingkaran. Setelah itu, langkah berikutnya adalah
3 dan 4.

Perjalanan C ++


Pada Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard. Bahasa ini merupakan bahasa yang masih sangat sederhana sehingga jumlah bahasanya pun masih terbatas. Oleh Karen itulah bahasa C dikembangkan guna menjawab masalah keterbatasan bahasa ini.

Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan oleh progammer di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Bahasa C digunakan karena berbagai alasan yang telah disebutkan pada bab (C++ bagi programmer). Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.

Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.

Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.

Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional.

C++ bagi Para Progammer


Pada dunia pemrograman komputer akhir-akhir ini, terdapat banyak sekali bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C, Pascal, BASIC dan JAVA. Semua bahasa ini cocok digunakan untuk membuat program. Meskipun demikian ada beberapa alasan mengapa para ahli komputer merasa C menjadi pilihan utama mereka. Adapun alas an utama mengapa bahasa C lebih di pilih adalah :

  1. C adalah bahasa yang fleksibel dan powerful. Apa yang dapat dicapai dengan bahasa C hanya dibatasi oleh imajinasi. Bahasanya sendiri tidak memberikan batasan. 
  2. C digunakan untuk mengembangkan sistem operasi, word processors, graphics, spreadsheets, dan bahkan compiler untuk bahasa pemrograman lain.
  3. C adalah bahasa populer yang disukai oleh programmer profesional. Banyak variasi dari compiler yang tersedia.
  4. C adalah bahasa yang portable. Portable berarti sebuah program C yang ditulis untuk sebuah sistem komputer sebagai contoh sebuah PC IBM, dapat dicompile dan dijalankan
  5. pada sistem yang lain, misalnya sistem DEC VAX, dengan sedikit atau tanpa perubahan. Portabilitas ditunjang oleh standar ANSI untuk bahasa C, sekumpulan aturan untuk compiler C.
  6. C adalah bahasa dengan sedikit kata kunci (keyword). Tidak benar bahwa bahasa dengan lebih banyak kata kunci akan lebih powerful. Bahasa C dapat digunakan untuk membuat semua tugas atau pekerjaan.
  7. C adalah modular. Program C dapat dan sebaiknya dituliskan dalam fungsi. Fungsi ini dapat digunakan pada program yang lain.

Individu dan Masyarakat


Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri.orang yang berdiri sendiri disebut individu karena dirinya sudah tidak dapat lagi dibagi dengan sesuatu yang lain. Ketika dirinya terbagi, maka musnahlah hakekat dari dirinya. Sebagai individu, tiap manusia memiliki berbagaimacam komponen penyusun yang komplek. Baik berupa organ-organ biologis, psikologi ataupun ruhnya yang terlepas dari sisi psikologinya. Ketiga komponen inilah yang kemudian menyatu menjadi sesuatu yang tidak dapat terpisahkan hingga akhirnya dapat di sebut sebagai sebuah individu. Sedangkan masyarakat Menurut Selo Sumarjan (1974)  adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dari definisi yang disebutkan oleh selo sumarjan, kita dapat mengetahui bahwa kumpulan dari individu-individu yang kemudian menghasilkan sebuah kebudayaan itulah yang disebut sebagai sebuah masyarakat. Adapun hubungan antara individu dan masyarakat adalah, individu merupakan komponen penyusun dari masyarakat.
Kembali pada poin dari nilai dasar perjuangan HMI. Dalam nilai dasar perjuangan HMI, individu dan masyarakat dibahas dalam poin poin tersendiri dengan tujuan supaya para kader HMI dapat memahami dengan jelas konsep hubungan antara individu dan masyarakat yang HMI tawarkan. Konsep ini, merupakan sebuah kerangka berpikir tentang bagaimana kader HMI memandang dirinya dan masyarakat. Sehingga konsep ini memang harus benar-benar dimatangkan supaya arah pergerakan untuk mencapai tujuan HMI (tercapainya masyarakat yang adil dan makmur) dapat tercapai.
Sebagai seorang kader dari HMI, hubungan antara dirinya dan masyarakat merupakan cerminan dari hubungan antara seorang muslim dan masyarakat. Dimana seorang muslim diwajibkan untuk ikut aktif dalam proses perjalanan masyarakat hingga melahirkan sebuah budaya yang sesuai dengan konsep islam. Dari sini jelas dapat diketahui bahwa seorang kader HMI harus benar-benar menjalankan perannya sebagai seorang insan pencipta, pengabdi dan akademiknya untuk kemajuan masyarakatnya. Dengan berpikir kritis, merdeka dan solutif demi mencapai tujuan tersebut.
Adapun konsep masyarakat yang didambakan oleh sebagian besar kader HMI adalah konsep masyarakat yang bernafaskan islam. Sedangkan bernafaskan islam yang dimaksudkan adalah sebuah masyarakat yang tiap individunya sadar akan adanya perbedaan yang ada. Sehingga konflik yang terjadi antar individu yang terdapat dalam masyarakat tersebut dapat diminimalisir. Sehingga dapat diketahui bahwa peran seorang kader HMI adalah melindungi semua golongan yang hidup di dalam masyarakat tersebut. Proses melindungi ini tidak harus dilakukan dengan menggunakan cara-cara yang dilakukan oleh khulafaur rasyidin atau pemerintahan setelahnya namun menggunakan cara yang tidak melanggar ajaran agamanya (dengan cara baik). Sebagian yang lain dari kader HMI berpandangan berbeda. Mereka ada juga yang berpandangan bahwa, masyarakat yang bernafaskan islam adalah masyarakat yang kesemuanya berjiwa muslim. Sehingga aturan yang digunakan juga harus menggunakan aturan yang pernah digunakan oleh khulafaur rasyidin ataupun bani-bani sesudahnya. Sehingga mereka sebagian besar berusaha untuk memperjuangkan masyarakat yang benar-benar mengikuti aturan syar’i.
Memang terdapat 2 golongan yang berbeda di HMI dalam menggambarkan konsep masyarakat ini. adapun letak perbedaan yang membedakan keduanya adalah terletak pada pandangan tentang konsep masyarakat islam. Namun dari sini dapat diketahui bahwa, konsep masyarakat yang diinginkan oleh kader HMI adalah konsep masyarakat ala islam yang meskipun dalam prakteknya belum terdapat kesepakatan mutlak tentang konsep spesifik yang harus di anut oleh kader HMI. Perbedaan pandangan tentang konsep islam ini tak lain disebabkan oleh perbedaan aliran islam yang dianut oleh kader HMI.

pos saya yang berkaitan dengan hal ini:

1. Dasar-dasar kepercayaan
2. Kedudukan NDP HMI
3. Ikhtiar dan takdir
4. Sejarah perumusan NDP HMI
5. pengantar dari saya
6. ketuhanan yang maha esa dan kemanusiaan

Ketuhanan yang maha esa dan kemanusiaan


NDP HMI
Berbicara tentang ketuhanan memang sedikit agak sensitif. Banyak orang yang mencoba mengelak untuk membicarkan tentangnya. Bukan karena pengakuan mereka terhadap tuhan yang sudah tidak bisa digugat namun karena memang mereka takut disebut sebagai orang murtad . Seperti itulah fakta yang sering kita temukan di dunia kita ini. Ketakutan yang sangat nampaknya dimiliki oleh seseorang saat diajak berbicara tentang tuhan. Akibat dari ketakutan manusia untuk berbicara mengenai tuhan inilah, yang akhirnya membawa mereka menjadi sangat tertutup dan kaku saat berbicara tentang atau saat mencoba memahami sesuatu yang berkaitan dengan keberadaan Tuhan. Sehingga permasalahan yang berkaitan dengan Tuhan sering berujung pada kekerasan dan bahkan pembantaian. Sebut saja kisah kaum Syiah di sampang, Ahmadiyah dan HKBP di Jawa Barat serta kasus tentang kaum pastun yang disebut oleh dunia sebagai motor penggerak radikalisme Islam.  Kasus-kasus ini hanyalah segelintir dari sekian banyak kasus yang ada di dunia dan menjadi bukti atas kekakuan umat beragama di dunia yang seharusnya dapat kita jadikan sebagai pembelajaran untuk kedepannya. 
Tidak bisa kita pungkiri bahwa seluruh umat beragama mengakui bahwa tuhan yang mereka sembah adalah esa. Sehingga keesaan tuhan ini menjadi sebuah kebenaran yang tanpa adanya kesepakatan sekalipun mutlak dengan sendirinya. Karena memang sifat esa tuhan ini sesuai dengan dasar logika yang dimiliki oleh manusia. Sehingga ketika seseorang berpikir tentang jumlah tuhan, maka jumlah yang paling masuk akal buat mereka adalah esa. Oleh karena itulah ketuhanan yang esa dijadikan sebagai dasar dari negara kita juga.
Ketuhanan yang esa hendaknya benar-benar dihayati dan diyakini agar dapat meresap kedalam jiwa masing-masing pemeluknya. Karena sebenarnya dari sifat yang esa ini lah sebeanarnya aturan tentang kemasyarakatan itu muncul. Logikanya, ketika tuhan benar-benar esa, maka tak satupun makhluk yang akan mampu menjadi tuhan atau bahkan menyerupainya. Meskipun pada hakekatnya, di dalam dirinya terdapat sebagian dari nilai ketuhanan.
Idealnya, tuhan yang esa tersebut memiliki sifat-sifat yang beraneka ragam. Sifat-sifat tersebutlah yang hendaknya membedakan antara dirinya dan makhluknya. Namun dalam perannya, ternyata tuhan menaruh sedikit dari sifat-sifat yang dia miliki kepada makhluknya. Meskipun pada hakekatnya, sifat-sifat itu bersifat semu. Kesemuan sifat tuhan yang di miliki makhluknya tidak berarti bahwa makhluk tuhan tersebut pada hakekatnya adalah tuhan dan yang membedakan hanya sifat yang nyata dan semunya. Namun lebih pada lewat makhluknyalah kita dapat mengenal tuhan dengan lebih baik.
Memang banyak penjelasan yang menerangkan bahwa untuk mengenal tuhan maka kenalilah lewat makhluknya. Hal ini tak lain seperti halnya sebuah sekolah. Ketika saat kita sekolah di jurusan arsitektur, maka untuk mengenali sebuah bangunan yang rumit, kita harus mengenalinya lewat rancangan-rancangan yang masih berupa gambar dari bangunan tersebut. Bahkan terkadang rancangan disain yang dipelajari cendrung terpisah satu sama lainnya antara bagian gedung yang satu dan yang satunya. Seperti itu pulalah saat kita mempelajari tentang tuhan. Bahwa hendaknya kita harus memulainya dari gambaran semu tentang dirinya yang berupa alam semesta baru kemudian kita sedikit demi sedikit akan mengenali keberadaan dari zatnya yang sesungguhnya.
Hubungan antara manusia yang satu dan yang lainnya tak ubahnya sama dengan hubungan antara desain bagian yang satu dan yang lainnya dari sebuah bangunan. Sehingga dalam islam sendiri, jelas diterangkan bahwa manusia yang satu dan yang lainnya adalah sama. Sedang yang membedakannya hanyalah tingkat ketakwaannya. Dari sini jelas bahwa islam benar-benar menjunjung tinggi persamaan drajat dari semua manusia. Bahkan islam sendiri tidak mengenal sistem ras yang pada zaman pertengahan sempat menjadi permasalahan yang mampu membedakan antara orang yang satu dan yang lainnya.
Ketuhanan yang esa merupakan sebuah pondasi dasar yang menjadikan konsep kemanusian dalam islam adalah satu. Yaitu semua manusia adalah berkedudukan sama. Logikanya, karena tuhan yang disembah adalah satu, maka secara tidak langsung, manusia yang menyembah tuhan adalah sama. Yaitu sama-sama menyembah tuhan yang satu tersebut. Karena tuhannya yang satu dan karena tuhannya hanya memiliki satu pandangan tentang kemanusiaan maka manusia yang menyembahnya juga haruslah terdiri dari satu golongan yaitu orang yang menyembahnya tersebut. Oleh karena itulah, konsep kemerdekaan dalam islam didasarkan pada pengakuan terhadap tuhan yang satu ini.
Merdeka bagi islam sungguh berbeda dengan konsep bebas. Meskipun dalam prakteknya, sebagian besar manusia mendefinisikan merdeka dan bebas adalah sama. Dalam islam orang merdeka adalah orang yang bebas dan tidak ada yang membatasinya, namun kebebasannya tersebut memiliki dasar satu yang kuat, yaitu ketuhanan yang esa. Dalam islam seseorang dikatakan merdeka ketika dia telah dengan yakin berikrar dan berjanji untuk mentaati tuhan yang satu (hal ini dapat kita temukan dalam cerita memerdekaan budak zaman rosulullah). Sedangkan bebas berarti bahwa manusia tersebut bebas melakukan apapun tanpa adanya dasar yang melandasi tindakannya tersebut. Dari sini dapat kita ketahui dengan jelas bahwa pada hakekatnya, setiap manusia adalah bebas. Namun tidak semua manusia merdeka sesuai dengan yang disebutkan islam (memiliki dasar/meninggikan orang-orang yang bertakwa). Sehingga, pada dasarnya, islam adalah sebuah agama yang mengakui bahwa manusia adalh makhluk yang bebas. Namun kebebasan tersebut adalah tingkatan yang paling rendah. (manusia sama dihadapan tuhan)
Dari anggapan bahwa semua manusia dianggap sama dihadapan tuhan inilah nantinya konsep tentang kemanusiaan diturunkan oleh orang barat. Yang kemudian digunakan kembali untuk menyerang dan mengkucilkan islam. Padahal sebenarnya, islam jauh lebih dulu mengenal tentang kemanusian katimbang orang barat itu sendiri.

Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus

Organisasi ekstra kampus adalah organisasi yang berada diluar birokrasi kampus. Organisasi ini biasanya berperan sebagai organisasi kader sedangkan wilayah geraknya cendrung menasional. Hal ini tentu berbeda dengan organisasi intra kampus yang dibatasi oleh kampus yang menjadi tempatnya berada. Organisasi ekstra kampus memiliki banyak sekali kelebihan dibanding organisasi intra kampus. Diantara sekian banyak yang menjadi kelebihanya, salah satunya adalah kekuatan jaringannya. Wilayah cakupannya yang luas (nasional), membuat organisasi mahasiswa ekstra kampus memliki ruang yang luas pula untuk mengepakkan sayapnya dan bergerak sesuai dengan misi yang mereka impikan. Karena tiap kader dari organisasi ini mempunyai misi yang sama, maka atas dasar ini pulalah kader-kadernya merasa memiliki peran yang sama sehingga mampu membuat mereka saling terikat satu sama lain. Keterikatan itulah yang kemudian membuat sebuah hubungan antara kader dari daerah tertentu dengan kader di daerah lainnya secara inten yang kemudian membuat mereka merasa saling menjaga satu sama lainnya.
Kedudukan organisasi kampus biasanya selalu dipandang negatif di kampus. Dari sekian banyak kampus yang pernah kami kunjungi, keberadaan mereka selalu tersudutkan. Meskipun demikian, nampaknya peran mereka di kampus tidak seperti apa yang mahasiswa umum pandang. Bahkan sebagian besar pejabat organisasi intra kampus itu sebenarnya adalah para kader dari organisasi ekstra kampus. Dan keberadaan kader-kader ekstra yang mengawal dan mengatur arah pergerakan mahasiswa intra tersebut, nampaknya tidak akan pernah mampu membuat organisasi tersebut dipandang positif. Karena memang maindset yang berkembang di kalangan mahasiswa, adalah bahwa "organisasi ekstra kampus merupakan sebuah wadah masuknya partai politik ke kampus". Memang praduga mereka ini benar untuk sebagian organisasi ekstra kampus. Namun nampaknya tidak dapat digunakan sebagai representasi dari semua organisasi kampus. Karena hanya sebagian kecil organisasi ekstra kampus yang memang dikendalikan oleh partai atau golongan tertentu. sebagian besar organisasi kampus malah justru banyak yang independend dan tidak ada sangkut pautnya dengan partai atau golongan manapun. Meskipun alumni mereka banyak yang aktif di partai politik.
Banyaknya kader ekstra kampus yang memegang jabatan penting di kampus nampaknya tak lepas dari pola kaderisasi yang diterapkan di organisasi ekstra. Pola kaderisasi yang ada di organisasi ekstra memang terkadang agak terkesan tidak jelas. Semua proses kaderisasi didasarkan atas asas kekeluargaan dan tidak terikat pada momen atau kegiatan tertentu saja. Bahkan waktu kaderisasinyapun sepanjang tahun (kontinu). Hal ini tentu membuat sebagian besar kader dari organisasi ini memiliki wawasan yang jauh lebih banyak bila dibanding dengan kader dari organisasi intra yang proses kaderisasinya hanya terbatas pada momen-momen tertentu saja. Memang, pengembangan wawasan itulah yang menjadi titik kunci dari keberhasilan organisasi ekstra kampus dalam mendidik kader-kadernya. Adapun wawasan yang biasanya jauh lebih ditekankan pada proses kaderisasi di ekstra adalah wawasan yang mampu membangun dan menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap indonesia.
Rasa nasionalisme yang tinggi inilah yang biasanya dimililiki oleh sebagian besar kader organisasi ekstra kampus. Pasalnya, di organisasi inilah sebenarnya kebanggaan, kecintaan, dan rasa memiliki di tumbuhkan lewat kajian-kajian sederhana tentang ke-indinesiaan. Dari diskusi sederhana itulah semua wawasan tentang keindonesiaan didoktrinkan hingga kader-kadernya mampu benar-benar menjiwai rasa nasionalime mereka. Hal ini sebenarnya mampu mengisi kekurangan yang dimiliki oleh kampus, yaitu kurangnya pendidikan tentang keindonesiaan. Oleh karena itulah sebenarnya, organisasi ekstra kampus ini sangatlah dibutuhkan oleh seorang mahasiswa untuk melengkapi ilmu yang mereka pelajari di kampus.

Macam - macam organisasi ekstra kampus:
1. HMI (Himpunan mahasiswa islam)
2. PMII
3. KAMMI
4. IMM
5. GMKI
6. PMKRI
7. GNMI

kemerdekaan manusia (ikhtiar) dan keharusan universal (takdir)


Mempercayai qadha dan qadar adalah wajib hukumnya bagi setiap muslim. Bahkan hal ini menjadi rukun iman yang menjadi dasar dari kepercayaan agama Islam. Sebelum saya membahas mengenai poin kemerdekaan berusaha dan ketetapan universal yang terdapat dalam NDP HMI, di sini saya akan mencoba mengupas alasan atau penyebab yang menjadikan qadha dan qadar menjadi salah satu rukun iman. Karena penyebab inilah yang dijadikan dasar mengapa poin dari kemerdekaan berusaha dan ketetapan universal harus diadakan dalam materi NDP HMI.
Qadha dan qadar berarti ketetapan yang lampau dan ketetapan yang sekarang. Maksudnya, qadha adalah suatu ketetapan yang ditetapkan sebelum makhluk ada (dalam islam tradisional disebut zaman azali). Qadha merupakan sebuah master plan yang akan dikenakan oleh Tuhan kepada makhluknya seperti contoh Tuhan telah menetapkan didalam buku rencananya bahwa Saat ini andi duduk dikursi.  Sedang qadar adalah sebuah keputusan yang diambil pada saat waktunya tiba, yang keputusan ini sudah semestinya diambil berdasarkan qadhanya seperti contoh karena qadhanya andi duduk di kursi saat ini, maka saat ini andi duduk dikursi sebagai qadarnya.
Mengapa qadha dan qadar mesuk kedalam rukun iman?
Keyakinan atas qadha dan qadar merupakan turunan atas komitmen seorang muslim atas keimanannya kepada Tuhan. Keyakinan atas dua hal ini diturunkan dari kepercayaan atas kuasa Tuhan yang menguasai segala yang ada pada makhluk-Nya ( Maha kuasa). Dengan kata lain ketika manusia percaya bahwa Tuhan adalah zat yang Maha kuasa maka dengan demikian diapun harus percaya bahwa Tuhan menguasai makhluknya. Karena terbukti bahwa alam beserta isinya sangat teratur, maka berarti alam beserta isinya ini merupakan sesuatu yang tercipta karena adanya sebuah perencanaan yang baik. Oleh karena itulah Tuhan menciptakan qadha yang menjadi master plan dari rencana Tuhan sebelum menciptakan alam semesta. Tentang isi dari qadha, qita sendiri tidak akan pernah mengetahuinya karena hal itu menjadi rahasia Tuhan penciptanya.
Percaya akan adanya qadha dan qadar memberikan pengaruh pada keyakinan kita saat berusaha mencapai sesuatu atau pada saat kita menghadapi sesuatu masalah. Seseorang yang percaya bahwa Tuhan telah menetapkan segala sesuatunya sejak zaman azali, dia akan cendrung untuk berserah diri kepada-Nya atas apa yang dia lakukan ataupun apa yang sedang menimpanya. Namun negatifnya, terkadang orang yang percaya pada qadha biasanya menjadi lebih pasif dan bahkan cendrung pemalas. Karena mereka menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Dalam berusaha untuk mencapai apa yang diinginkannyapun juga setengah-setengah karena mereka percaya bahwa keberhasilan yang mereka capai semuanya Tuhan yang menentukan. Tidak peduli seberapa besar usahany maka hal itu tidak akan memberikan pengaruh.
Oleh karena qadha dan qadar sangat berpengaruh pada persepsi kita saat berusaha, maka akhirnya muncullah banyak perdabatan mengenai hal ini di abad pertengahan. Pada masa itu, para cendekiawan muslim terbagi menjadi 3 golongan yaitu qadariyah, asyariyah dan jabariah. Ketiga golongan ini memiliki definisi masing-masing dalam pendefinisian tentang qadha dan qadar. Sehingga muncullah berbagai konflik akibat dari perdebatan tersebut. Di sini saya tidak akan membahas bagaimana perdebatan itu berlangsung dan atau proses perdebatan dari tiap golongan tersebut. Namun saya disini hanya ingin menunjukkan bahwa masalah qadha dan qadar memang sejak dulu telah menjadi perdebatan bagi umat muslim.
Kembali pada fokus bahasan kita kali ini mengenai ikhtiar dan takdir. Ikhtiar sendiri sebenarnya berasalah dari bahasa persi yang kemudian diadobsi oleh bahasa arab (Ali syariati). Dalam bahasa arab, bahasa ikhtiar biasanya diartikan bebad memilih, sedangkan dalam bahasa persi sendiri, bahasa ikhtiar berarti bebas memilih dengan adanya dasar. Di sini saya akan mencoba mendekati ikhtiar dari bahasa aslinya yaitu bahasa parsi. Saya di sini tidak menggunakan arti ikhtiar dari bahasa arab karena dalam arti ikhtiar dalam bahasa arab, artinya lebih dangkal jika dibanding dengan arti ikhtiar dari bahasa parsi sebagai pemilik dari kata ikhtiar itu sendiri.
Islam sendiri adalah agama yang sangat menghormati kebebesan untuk memilih atau berusaha. Hal ini terbukti dari beberapa ayat alqur’an yang secara khusus menjelaskan tentang usaha atau pilihan tersebut. Berbekal ayat-ayat tersebut, akhirnya dapat diketahui bahwa kebebasan memilih dan berusaha itu hanya dikenakan ketika seseorang memiliki dasar untuk memilih atau berusaha. Hal ini dapat diketahui dari larangan islam bagi orang yang memilih sesuatu yang salah dan atau berusaha dengan sesuatu yang salah.
Peran dan posisi ikhtiar?
Ikhtiar sendiri secara istilah adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai apa yang diinginkan. Setidaknya inilah definisi ikhtiar yang sering saya dapatkan ketika saya masih kecil dulu dari guru ngaji saya. Karena ikhtiar merupakan sebuah usaha untuk mencapai apa yang kita inginkan, maka berarti ada sedikit permasalah yang berhubungan dengan ikhtiar ini. Yaitu permasalahan tentang bagaimana letak atau posisi ikhtiar ditengah antara qadha dan qadar? Untuk menjawab hal ini, terdapat beberapa jawaban yang digunakan oleh sebagian besar kaum muslim. Namun disini saya tidak sedikitpun menyinggung hal itu. Guna menjawab pertanyaan tersebut, saya akan menggunakan basic ilmu saya sebagai seorang engginer yang kebetulan meyakini kebenaran hukum alam juga.
Qadha dan hukum alam memang kelihatan sangat berbeda. Pasalnya qadha itu sering dihubungkan dengan apa yang terjadi dengan manusia sedangkan hukum alam jauh lebih komplek darinya. Dalam berbagai ilmu alam, hukum alamlah yang dijadikan sebagai acuan untuk merekayasa apa yang ada di alam supaya dapat dimanfaatkan sesuai dengan yang kita harapkan. Keberadaan hukum alam ini sendiri merupakan hasil dari analisa yang dilakukan oleh para ilmuan ilmu alam yang didasarkan pada pola alam semesta yang kebetulan identik. Karena keidentitakan peristiwa atau fenomena yang terjadi dialam, maka akhirnya para ilmuan tersebut merumuskan hukum alam dalam bentuk hukum matematika yang dapat dihitung dan diprediksi. Memang kita akui bahwa hukum alam bukanlah qadha tetapi rancangan mengenai keberadaan hukum alam inilah yang disebut qadha.
Contoh : matahari akan mengeluarkan panas yang kemudian dapat menghangatkan kita, merupakan sebuah hukum alam. Hukum alam ini diamati dan kemudian dirumuskan hingga kemudian muncullah rumus radiasi matahari dan hukum reaksi matahari. Apa yang terjadi pada matahari adalah sebuah qadar bahwa matahari akan menghasilkan panas yang kemudian sampai ke kita akibat dari reaksi intinya. Namun apa yang membuat matahari bereaksi dan kemudian menghasilkan panas adalah sebuah qadha. Seperti itulah seorang engginer mengenal qadha sebagai grand disain dari alam semesta.
Dari contoh diatas dapat kita ketahui bahwa, sebenarnya qadhanya matahari mencakup tentang hukum yang membuat matahari cendrung melakukan apa yang disebut reaksi. Atau dengan kata lain qadhanya Tuhan hampir serupa dengan hukum alam. Namun qadhanya allah merupakan serangkai rencana atas keberadaan hukum alam tersebut. Sedang qadarnya allah adalah serangkaian peristiwa yang terjadi berdasarkan hukum alam tersebut.
Berbeda dengan alam semesta yang mereka tidak sedikitpun diberi kemungkinan untuk melawan atau merekayasa hukum alam yang dikenakan kepadanya, manusia mampu merekayasa dan melawan hukum alam tersebut sehingga dapat mencapai apa yang diinginkannya. Dan kemampuan inilah yang kita kenal sebagai ikhtiar. Namun meskipun demikian, nampaknya manusia juga tidak dapat lepas dari beberapa hukum alam yang mengenainya seperti lahir, mati dan sakit. Dalam ketiga hal itu, manusia sepenuhnya tunduk pada hukum alam yang mengenainya.
Jika kita talaah lebih jauh, nampaknya kemampuan manusia untuk melawan atau merekayasa hukum alam tak lain juga dapat disebut sebagai qadar. Karena hal itu merupakan hukum alam yang mengenainya pula. Oleh karena itu , dalam hal melawan maupun merekayasa, nampaknya manusia juga harus tunduk dengan hukum alam yang jauh lebih besar darinya. Seperti contoh, ketika manusia ingin merekayasa bahwa listrik dari titik A akan dialirkan menuju titik B melalui sebuah kabel tembaga, maka saat proses pemasangan dari kabel maupun saat dalam usaha mengalirkannya, manusia juga harus memperhitungkan posisi dirinya yang tak lain juga merupakan bagian dari alam.
Disinilah penjelasan tentang kemerdekaan berusaha dan ketetapan Universal, bahwa manusia bebas memilih untuk menentukan apapun namun semuanya itu harus dilakukannya berdasarkan pada hukum alam ataupun aturan yang sesuai. Dalam aturan dan Hukum alam inilah letak ketetapan universal itu berada.

karya lain tentang NDP HMI:
1. Dasar-dasar kepercayaan 
2. pengertian dasar - dasar kemanusiaan
3. Kedudukan NDP HMI
4. Sejarah perumusan NDP HMI
5.Pengantar NDP dari saya

Nilai - nilai Dasar Perjuangan HMI ( Pengertian Dasar - Dasar Kemanusiaan)


Pengertian Dasar - Dasar Kemanusiaan

Manusia adalah makhluk yang dalam biologinya dikenal sebagai homo sapien atau sebuah spesies dari golongan bintang mamalia yang memiliki otak berkemampuan tinggi. Karena kekomplekan jenis bintang yang satu ini, biasanya manusia tidak hanya dipandang dari sisi biologinya saja namun juga dipandang dari sisi ruhani ( jiwa / spiritual ) dan antropologinya. Secara ruhani (spiritual) manusia dipandang sebagai makhluk istimewa dan tidak terbatas. Mereka mampu membuat dan mengatur diri mereka sesuai dengan apa yang dinginkannya melebihi apa yang dapat dilakukan oleh binatang lain di muka bumi. Sedangkan secara antropologi, manusia diamati dari sisi budayanya. Dalam hal ini, manusia diamati dan diplajari dari bahasa, peninggalan sejarah dan hasil teknologinya.
Banyaknya sisi yang harus dipelajari saat ingin mempelajari manusia berimbas pada jumlah persepsi yang muncul tentang manusia. Bagi kaum yang mempelajari manusia dari sisi biologinya, maka mereka akan beranggapan bahwa manusia tak lain hanyalah seekor binatang yang untuk mempelajarinya dapat didekati lewat pemahaman-pemahaman lain yang sejenis dengannya seperti tikus, kera dan sebagainya. Oleh karena itulah, para ahli biologi kebanyakan menggunakan sampel seekor tikus untuk mengamati prilaku, kekuatan dan kesehatan manusia. Adapun ahli biologi sendiri biasanya meyakini bahwa manusia merupakan hasil dari evolusi sebagaiman teori dari darwin. Karena keyakinan inilah, maka akhirnya kepercayaan tentang keberadaan adam sebagai manusia pertama menjadi pertanyaan yang tidak terjawab di kalangan ini. Dari sisi sepiritual, manusia muncul sebagai sosok yang istimewa. Tidak satupun makhluk yang ada di bumi yang mampu menyamainya. Kemampuan atau kecendrungan untuk mencari kekuatan yang lebih kuat darinya ( Tuhan ) membuatnya tidak pernah lelah dan selalu meningkat. Bahkan keinginannya untuk terus berbenah dan menata diri juga tidak bisa dibendung. Insting inilah yang memperkuat posisinya sebagai makhluk terhebat yang tidak terkalahkan. Biasanya orang yang memandang manusia dari sisi spiritualnya akan cendrung menyalahan teori dari para ahli biologi yang memandang manusia dari sisi disiplin ilmu mereka. Sedangkan untuk menyangkalnya, kaum ini percaya bahwa manusia berawal dari sosok yang bernama Adam dan istrinya Hawa. Dua orang ini adalah manusia pertama yang diturunkan langsung oleh Tuhan dari surga untuk menjadi khlifah di bumi. Memang tidak satupun bukti yang memperkuat pandangan ini ditemukan. Tetapi karena keyakinan yang dalam, maka kaum ini mampu bertahan dengan serangkaian  jawaban yang telah disiapkan khusus untuk menyangkal pendapat kaum biologi. Secara antropologi, manusia ditemukan sebagai wujud dari keduanya. Yaitu sebagai makhluk hasil evolusi dari kera sebagaimana fosil - fosil yang ditemukan dan sebagai makhluk yang haus akan spiritual dengan bukti banyaknya konflik yang berujung pada peperangan akibat dari pertentangan cara ritual untuk mencapai kesempurnaan spiritual mereka.
Sebagai seorang muslim, kita biasanya memandang manusia dari sisi spiritualnya. Maskipun sebenarnya bukti yang memperkuat tentang keberadaan adam masih belum cukup untuk kita jadikan sebagai dasar atas keyakinan kita. Tetapi hanya berbekal dengan keyakinan atas keberadaan adam, kita mampu menolak segala bukti yang dikeluarkan oleh kaum akademik atas kebenaran teori evolusi. banyak pembenar yang muncul akibat dari keyakinan tersebut. Adapun sebagian pembenar yang biasa kita lakukan untuk menentang hal ini adalah:
Manusia tidaklah mungkin berasal dari hewan karena manusia jauh lebih hebat dibanding hewan;
Jika manusia berasal dari kera, mengapa sampai sekarang kera masih ada dan mengapa di zaman ini tidak ditemukan makhluk setengah manusia dan setengah kera sebagai bukti proses transisi dari kera ke manusia?

Memang kedua pembenar ini memiliki alur logika yang jelas dan cukup kuat. Tetapi mau kita akui ataupun tidak, sebenarnya pembenar ini berasal dari ketakutan kita atas hilangnya eksistensi adam sebagai manusia pertama.
Sebenarnya permasalahan adam dan teori evolusi ini bukanlah sebuah hal pelik yang membuat kita harus berretorika untuk membenarkannya . Karena dapat kembali kita lihat bahwa semua golongan yang mencoba mempelajari manusia hanya menyaksikannya dari satu sisi tidak dari sudut pandang yang lain. Padahal seharunya, saat kita mengamati manusia maka kita harus mengamati semua sisinya baru kemudian kita menyimpulkan bagaimana, apa atau mengapa manusia? Untuk mempermudah memahami hal ini, saya akan sedikit memberikan contoh permasalahan yang hampir sama dengan hal itu.
" Dalam sebuah kesempatan, berkumpullah 3 orang buta yang telah lama berteman. Orang buta yang satu  datang dengan membawa seekor anjing jenis cihuahua kesayangannya. Anjingnya tersebut tidak pernah berhenti mengonggong. Sehingga kedua temannya penasaran tentang bagaimana wujud anjing tersebut. Akhirnya mereka kemudian mencoba meraba-raba anjing tersebut guna mendifinisikannya. Sia meraba dari arah depan sehingga ketika dia pertama kali mendaratkan tangannya, tangannya tersebut sampai pada mult anjing. Karena tangannya mendarat dimulut anjing, maka anjing tersebut menggit tangan si buta tersebut. Si buta yang satunya, meraba dari belakang. Adapun bagian anjing yang pertama dia pegang adalah ekor si anjing tersebut. Karena ekornya yang pertama dipegang, maka anjing tersebut merasa geli dan kemudian lari. Menurut pendapat si buta pertama, anjing milik temannya itu sangatlah berbahaya karena suka menggigit. Menurut si buta kedua, Anjing milik kawannya tersebut sangat susah dipegang, karena waktu  dia mencoba memegangnya anjing tersebut lari. Berbeda dengan si buta yang punya anjing tersebut. Dia beranggapan bahwa anjingnya itu sangatlah jinak dan baik. Kemanapun dia pergi, anjing tersebut tanpa diminta akan ikut menyertainya dan berfungsi sebagai matanya."
Demikian ini sebuah kisah yang bercerita tentang si buta dan anjing. Sebagaimana golongan - golongan yang mendifinisikan manusia , tiap orang buta mendifinisikan anjing tersebut dengan definisi yang berbeda - beda. Meskipun sebenarnya yang mereka amati adalah satu yaitu anjing cihuahua. Dari sini dapat kita lihat bahwa, ketika metode dan sudut pandang yang digunakan untuk mengamati sesuatu itu berbeda, maka hasilnyapun akan berbeda. Dan padahal seharusnya untuk mendapatkan arti yang sesungguhnya tentang apa yang didefinisikan itu, pemangat harus menggabungkan berbagai sudut pandang yang ada. Dengan menggunakan cara yang sama, seharusnya kita dapat menggabung informasi tentang keberadaan fosil - fosil manusia purba, dinosaurus dan peninggalan-peninggalan sejarah lain untuk memperkuat  bukti keberadaan adam.  Sehingga keberadaan adam dapat menjadi sebuah imlu bukan hanya sebuah pengetahuan.
Terlepas dari kontrofersi tentang keberadaan adam, Sebenarnya pemunculan sosok adam bagi kaum beragama itu memiliki peran penting dalam proses pendifinisian nilai-nilai dasar kemanusiaan. Dalam kisah yang bercerita tentang adam, Adam diciptakan berasal dari saripati tanah yang tujuan dari penciptaannya adalah supaya dapat menjadi khalifah dibumi. Selain itu, Adam juga sempat tinggal disurga tetapi kemudian dibuang ke bumi sebagai tebusan atas kesalahan yang telah dilakukannya disurga. pada cerita pertama, tentang adam yang terbuat dari saripati tanah dapat kita ambil pelajaran bahwa, manusia bukanlah makhluk yang mulia. Oleh karena dia mengemban amanah untuk menjadi khalifah dibumi, maka dia kemudian menjadi makhluk yang haus akan ilmu guna menjaga dan melestarikan apa yang ada dibumi. Ilmu adalah komponen terpenting dari seorang pemimpin, sehingga dalam hal ini, untuk menunjukkan bahwa adam merupakan makhluk yang layak sebagai seorang khalifah, Tuhan mengajari adam beberapa nama barang. Pelajaran tentang nama - nama adalah ilmu yang paling dasar (pendifinisian). Karena adam mampu menyebutkan nama - nama barang yang telah diajarkan oleh tuhan, maka kemudian adam diakui oleh sebagian besar makhluk Tuhan sebagai khalifahnya. Penempatan adam disurga juga memberikan penjelasan lain tentang adam. Adam yang makhluk biasa ditempatkan disurga tempat makhluk - makhluk yang baik menjelaskan bahwa Adam beserta keturunannya memiliki kecendrungan untuk melakukan kebaikan (spiritual). Meskipun pada akhirnya, Adam tidak mampu bertahan di surga karena tergoda untuk memakan buah terlarang yang berarti bahwa, meskipun sebenarnya keturunan adam cendrung melakukan kebaikan, mereka juga masih memiliki kemungkinan untuk dapat melakukan hal yang tidak baik.
Dalam kasus lain Tuhan juga menjelaskan tentang kedudukan manusia yang satu dan yang lain. Dalam hal ini, Tuhan menjelaskan bahwa yang membedakan kedudukan manusia yang satu dan yang lain dimatanya adalah ketaqwaannya. Dan yang mampu membuat manusia diangkat kedudukannya adalah ilmu. Dari sini jelas bahwa Tuhan memang memposisikan manusia yang satu dan yang lainnya dalam posisi yang sama. Tidak ada satupun yang membedakan baik hak, kewajiban dan derajatnya di mata Tuhan. Bahkan Tuhan sendiri tidak menyinggung sedikitpun tentang ras, asal wilayah dan harta sebagai pembeda dari mereka. Tetapi justru Tuhan menjelaskan bahwa hanya taqwa dan ilmu yang membedakan manusia yang satu dan yang lainnya. Taqwa dan ilmu sebenarnya adalah sesuatu yang abstrak bahkan manusia sendiri tidak dapat mengetahui parameter tentang wujud ilmu dan taqwa ini. Dengan kata lain, bahwa hanya Tuhanlah yang tahu bagaimana dan seberapa besar ilmu dan taqwa seseorang. Dari sini dapat kita ketahui bahwa sebenarnya hanya Tuhanlah yang berhak menentukan kedudukan seseorang dan manusia tidak diperkenankan membedakan orang yang satu dan yang lainnya. Hal ini berarti bahwa secara tidak langsung, Tuhan berharap bahwa tiap orang memiliki hak yang sama dan satu sama lainnya tidak diperkenankan saling menindas atau membatasi hak yang lainnya.
Pandangan bahwa hanya tuhanlah yang dapat menentukan derajat kedudukan seseorang nampaknya memberikan berbagai permasalahan. Dalam kasus ini, dapat kita saksikan dari fenomena budaya yang terjadi disekitar kita. Sebagian besar kaum bangsawan eropa dan jawa dalam menjalankan pemerintahan mereka, mengklaim bahwa dirinya telah mendapatkan mandat dari tuhan untuk menjadi pemimpin di tanah tersebut. Hasilnya, dalam roda pemerintahan yang dijalankannya banyak terjadi penindasan terhadap golongan rakyat kecil yang dianggap bukan siapa- siapa oleh mereka. Oleh karena itulah, perlu adanya seorang yang diutus oleh Tuhan untuk menjadi contoh dan parameter bagaimana utusan tuhan yang sesungguhnya. Orang tersebut adalah Muhammad. Muhammad adalah seorang tokoh spiritual yang kemudian menjadi seorang pemimpin. Dia memang menyatakan bahwa dirinya adalah seorang utusan tuhan tetapi tidak sedikitpun dia menggunakan nama Tuhan sebagai pemulus urusan pribadinya. Bahkan dia juga memberikan sebuah contoh yang baik untuk sistem pemerintahan sebuah negara. Beliau menjadi seorang pemimpin atas dasar perjanjian dan musyawarah. Mungkin beliaulah orang pertama yang terpilih menjadi pemimpin atas cara ini. Pasalnya, pada zaman yang semasa dengannya, biasanya roda kemimpinan didapat dengan cara pemberontakan dan cara mempertahankannyapun biasanya dilakukan dengan menyatakan bahwa si raja adalah seorang yang menjadi perwakilan dari Tuhan untuk memerintah negara tersebut. Sedangkan muhammad memberikan contoh yang berbeda. Beliau tidak pernah menggunakan nama Tuhan untuk itu, bahkan beliau menggunakan nama Tuhan untuk menghapus sistem perbudakan yang ada di Arab. Perbedaan ras, pandangan tentang Tuhan dan status sosial tidak membuat Muhammad menyiksa atau menghukum rakyatnya meskipun dia memagang tambuk pemerintahan tertinggi. Muhammad di sini memiliki misi khusus yaitu untuk menjelaskan bahwa hanya orang yang mendapat titah dari Tuhan untuk memimpin haruslah seperti dia. Secara politis, hal ini merupakan sebuah gebrakan besar yang mampu mengancam keberadaan sistem monarki yang kebanyakan kurang efektif. 
Secara hak asasi manusia, kehadiran Muhammad menjadi penggerak utama tentang hak asasi manusia. Meskipun yang diperjuangkan pada awalnya hanya sebatas pada hak hidup yang sama. Belum sampai pada kebebasan berpendapat dan yang lainnya. Hal ini dapat kita lihat dari pembebasan budak yang dilakukan secara besar-besaran oleh beliau dan para pengikutnya. Dalam perilaku sehari-harinya, Muhammad juga mengajarkan agar kekerasan segara dapat dihilangkan. Hal ini dapat kita ketahui dari berbagai kisah yang sering disampaikan oleh orang tua kita mengenai prilaku rosul sehari-sehari. Dari sini jelas dapat kita ketahui bahwa budaya tanpa kekerasan adalah sebuah cita - cita luhur yang menjadi cita-cita rosul dan bahkan beliau menjadi orang yang merintis akan hal itu. Sedangkan budaya tanpa kekerasanpun sekarang menjadi simbol atas kemodern suatu bangsa. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa sesungguhnya, sistem yang sekarang menjadi dasar perkembangan kaum modern dulunya adalah sistem yang dimulai oleh rosul kita ( kecuali sex bebas). Keberadaan rosul sebagai orang istimewa dari Tuhan memberikan contoh bahwa dirinya memiliki kedudukan yang sama dengan yang lain dari sisi kemanusian. Sehingga menyiratkan arti bahwa Islam sendiri mengajarkan persamaan derajat diantara umat manusia.

Karya lain saya tentang NDP HMI:
1. Dasar-dasar kepercayaan
2. Kedudukan NDP HMI
3. Ikhtiar dan takdir
4.Sejarah perumusan NDP HMI
5. pengantar dari saya

Dasar - Dasar Kepercayaan

Dasar - Dasar Kepercayaan

Dalam kehidupan kita sehari - hari, kita sering dihadapkan dengan berbagai permasalahn yang menyangkut tentang ritual dan tata cara untuk mencapai sesuatu. Terkadang juga bahkan kita sering menjalankan sebuah ritual dengan tanpa mengetahui bagaimana atau apa yang sedang kita lakukan. Bahkan tujuan dari kita melakukannyapun tidak lebih hanya sebatas tujuan sederhana yang tanpa makna. Contoh : ketika kita melakukan sebuah ritual agama seperti sholat dan puasanya, biasanya kita hanya tahu bahwa puasa itu diwajibkan kepada kita sebagai bukti pengabdian dan ketundukan kita pada tuhan. Karena puasa dan diwajibkan, maka sebagaimana sebuah tugas yang diperintahkan oleh atasan ke kita, maka kita juga harus mendapatkan imbalan atas apa yang kita lakukan dari siapa yang memerintahkannya. Oleh karena itulah, saat kita melakukan sholat dan puasa tersebut, maka surgalah yang kita minta sebagai imbalan dari tuhan atas perintah yang dia keluarkan ke kita tersebut. Meminta imbalan surga atas ibadah yang kita lakukan sholat memang tidak salah. Karena memang didalam dalil - dalil yang menceritakan tentang perbuatan baik dijelaskan bahwa surga secara khusus disediakan untuk orang yang  mau beribadah dan berbuat baik. Namun yang menjadi permasalahannya adalah, apakah sebatas surgakah imbalan yang kita minta atas ibadah yang kita lakukan ataukah mungkin apa benarkah tidakan yang kita lakukan ini? 
Untuk membahas masalah ini. kita harus mulai mendekati dengan cara yang sistematis yaitu dengan memulainya bertanya tentang kebenaran atas persepsi yang beranggapan bahwa "tuhan memerintahkan kita untuk melakukan sholat dan puasa sebagaimana perintah seorang atasan ke bawahannya yang tidak boleh dilanggar". Persepsi yang menganggap bahwa tuhan adalah atasan kita memang tidak salah. Tetapi jika kita koreksi lebih lanjut, ternyata ada sedikit pedangkalan yang terjadi saat kita beranggapan seperti ini. Pasalnya ketika kita beranggapan bahwa tuhan adalah seorang atasan yang perintahnya tidak boleh dilanggar, maka kita secara tidak langsung akan beranggapan bahwa tuhan memerintahkan kita untuk menyembahnya karena tuhan membutuhkan kita. Oleh karena itulah kita pasti mendapatkan imbalan darinya atas ketundukan yang kita berikan kepadanya lewat sholat dan puasa yang kita lakukan. Memang secara lisan kita selalu menolak pernyataan bahwa kita menganggap tuhan membutuhkan sholat dan puasa kita. Namun dalam tindakan dan apa yang ada jauh di dalam hati kita, kita selalu berharap dan bahkan terkadang beranggapan bahwa tuhan pasti memberikan surganya kepada kita atas apa yang kita lakukan tersebut.
Anggapan bahwa tuhan akan memberikan apa yang kita lakukan inilah yang sebenarnya mengkerdilkan posisi tuhan sebagai Tuhan kita yang maha segala-galanya dan juga merendahkan posisi ibadah. Pasalnya telah kita ketahui bahwa Tuhan yang kita sembah itu adalah zat yang tidak terbatas dan mampu berdiri sendiri. Sehingga dia tidak sedikitpu membutuhkan apa yang kita lakukan untuknya (berdiri sendiri / qiyamu binafsi). Oleh karena itulah kurang begitu tepat jika kita beranggapan bahwa tuhan membutuhkan ibadah kita sehingga ketika kita beribadah maka kita akan mendapatkan surga sebagai balasannya. Selain itu, Surga Tuhan sendiri tidaklah diberikan pada orang yang tidak ikhlas. Sedangkan ikhlas itu sendiri berarti tanpa pamrih. Oleh karena itulah saat kita beribadah dan kemudianHanya orang ikhlaslah yang akan mendapatkan surga darinya dan itupun karena kebaikan tuhan ke kita. Sehingga dari sini jelas bahwa ketika kita mengharap atau bahkan yakin bahwa tuhan akan memberikan surganya ke kita saat kita telah melakukan ibadah yang Dia perintahkan, maka sebenarnya kita secara tidak langsung telah mengekerdilkan atau bahkan bertentangan dengan konsep keikhlasan dan qiyamu binafsi yang kita yakini sebagai dasar tauhid kita. 
Selain itu, karena kita beranggapan bahwa ibadah kita ditujukan untuk mendapatkan surganya, maka kemudian kita tidak sedikitpun memikirkan apa yang ada dibalik ibadah yang diperintahkan ke kita. Kita hanya akan berusaha untuk melakukan ibadah dengan sesempurna mungkin agar surganya tuhan tepat jatuh dipelukan kita. Padahal sebenarnya, terdapat nilai-nilai yang diselipkan dibalik ibadah yang diturunkan terun temurun hingga akhirnya sampai di generasi kita tersebut. Hal inilah yang dirasa para cendekiawan muslim dan sebagian ulama, menjadi penyebab dari kemunduran islam. Yaitu hilangnya nilai - nilai islam yang dulu menjadi penggerak atas kemajuan yang dicapai islam. Hilangnya nilai-nilai islam berakibat pada pendangkalan pandangan para muslim atas apa yang mereka peluk.  
Untuk itu perlu dilakukan penghayatan kembali tentang nilai-nilai yang ada dalam islam supaya nantinya nilai-nilai ini dapat dihayati dan diamalkan oleh umat islam. menurut Kupperman mendefinisikan nilai adalah patokan normatif yang memperngaruhi manusia dalam menentukan pilihannya di antara cara-cara tindakan alternatif. Oleh sebab itulah nilai sangatlah penting bagi perkembangan suatu bangsa maupun agama. Islam sendiri merupakan sebuah agama yang sarat akan nilai - nilai yang berguna untuk kehidupan. Namun karena nilai - nilai tersebut telah berkembang menjadi sebuah ritual, maka akhirnya nilai - nilai tersebut tidak dapat dihayati oleh setiap pemeluknya. Menghidupkan kembali nilai-nilai yang terdapat di islam tidak harus meninggalkan ritual - ritual yang terdapat di dalamnya. Karena ritual - ritual tersebut merupakan salah satu cara yang digunakan oleh para pendahulu untuk menyampaikan nilai - nilai yang ada dalam ajaran islam (ali sariati). Namun hendaknya, menghidupkan nilai tersebut harus dilakukan dengan kembali menelaah apa yang terdapat dalam tiap ritual dalam islam dan kemudian dilakukan sebuah proses penghayatan kembali . Sehingga nilai tersebut dapat di amalkan dan menempel kuat dalam benak setiap muslim. 
Kebutuhan akan nilai sebagai sesuatu yang menjadi patokan normatif tindakan manusia memang di sadari oleh setiap individu yang berakal. Namun karena semua praktek keagamaan yang telah berubah menjadi ritual tanpa makna menjadi sebuah permasalahan tersendiri yang harus dihadapi oleh kaum agamawan yang ingin memunculkan kembali nilai tersebut. Oleh sebab itulah perlu kembali dikupas dari bagian yang paling dasar guna memunculkan kembali nilai tersebut. Dalam hal ini, perlu kita pertanyakan kembali tentang Konsep ketuhanan yang kita anut. Karena konsep itulah yang menjadi dasar dari perubahan nilai-nilai islam menjadi ritual. 
Tuhan memang sesuatu yang mutlak keberadaannya. Tidak ada orang didunia yang menyangkal keberadaan dan perannya. Namun nampaknya kepercayaan itu tidak dapat menjawab pertanyaan tentang siapa yang membutuhkan di antara manusia dan tuhan. Apakah tuhan yang membutuhkan kita ataukah kita yang membutuhkannya? Banyak pendekatan yang dilakukan oleh para agamawan untuk menjawab hal ini. Sebagian dari mereka menjawab bahwa kita lah yang membutuhkan tuhan meskipun sebenarnya dalam prilaku mereka (seperti kasus tentang ibadah yang sebelumnya saya jelaskan) jauh berbeda dengan pernyataan mereka. Dan sebagian yang lain beranggapan bahwa tuhan dan kita saling membutuhkan sebagaimana seorang pedagang dan pembeli. 
Jika kita tinjau lebih jauh, sebenarnya manusia adalah makhluk yang membutuhkan tempat bergantung ketika menghadapi sebuah kejadian diluar kemampuannya. Oleh karena itulah mereka sangat membutuhkan Tuhan. Tuhan sebagai sesuatu yang maha segala - galanya menjadi tempat mereka bergantung disaat - saat seperti itu. Tetapi apakah lantas hanya ketika terjadi suatu kejadian diluar kemampuan manusia membutuhkan tuhan? Ternyata tidak, ketika dimasa tenangpun kita harus berpegang padanya. Meskipun dalam prakteknya hal ini jarang terjadi.  Kebutuhan kita pada tuhan saat dikondisi tenang ini dapat kita ketahui dari sifat manusia yang mudah jenuh saat ketika terlalu lama dalam ketenangan dan juga sebagai kosekuensi atas kepercayaannya bahwa dia membutuhkan tuhan disaat menghadapi masalah diluar kemampuannya. Kebutuhan manusia kepada tuhan saat dalam kondisi diluar kemampuannya menunjukkan bahwa manusia memang membutuhkan suatu tempat untuk bersandar dan juga menjadi bukti bahwa manusia memang membutuhkan tuhan. 
Hubungan dari " manusia yang membutuhkan tuhan " dengan nilai adalah dalam proses manusia menjalani hidupnya. Ketika manusia menjalani proses hidupnya, manusia akan cendrung menginginkan sesuatu yang sempurna dan menguntungkan bagi dirinya. Namun karena mereka percaya bahwa sebenarnya ada kekuatan yang lebih tinggi dari dirinya maka mau tidak mau dia harus mengatur hidupnya sesuai dengan apa yang diyakininya. Intinya ketika manusia percaya akan keberadaan tuhan, maka diapun akan percaya tentang sifat-sifat tuhan yang menjadi nilai dari Ketuhanannya. Karena tuhan memiliki nilai - nilai ketuhanan yang harus di amalkan olehnya, Maka akhirnya manusia mencoba dengan sebaik mungkin agar menjadi orang baik yang sesuai dengan apa yang diinginkan tuhan atasnya. Nilai - nilai ketuhanan itulah yang kemudian disusun dan dirangkai menjadi sebuah agama. Menjadi aturan - aturan yang nantinya dapat dipercaya dan diamalkan. Dan kemudian disampaikan secara turun temurun lewat ritual-ritual yang kita jalani. Nilai ketuhanan inilah yang seharusnya kita pegang dan kita jadikan sebagai dasar kita sebagai seorang muslim dalam memperjuangkan kemajuan agama dan bangsa kita. 
( Manusia membutuhkan tuhan dan kepercayaan lahir dari nilai-nilai ketuhanan)


karya lain saya tentang NDP HMI
1. Ikhtiar dan takdir
2. pengertian dasar-dasar kemanusiaan
3. Kedudukan NDP
4. Sejarah perumusan NDP
5. Pengantar NDP HMI dari saya